GUNUNG
SUMBING
VIA GARUNG
VIA GARUNG
Pada tanggal 21-06-2014 tepat nya hari Sabtu Kami
ber-5 rombongan dari Semarang yaitu
Angga, Iwan, Emir, Rifan dan saya sendiri , melakukan pendakian Gunung Sumbing,
yang rencana awalnya sih sebenernya ke gunung Sindoro, di karenakan waktu itu
katanya sindoro lagi aktif kami
mengurungkan niat dan banting setir ke gunung Sumbing. Jalur yang kami pilih
adalah lewat desa Garung Wonosobo yang letaknya bersebrangan dengan base camp
sindoro via kledung.
Kami berangkat dari Semarang pukul 10.00 wib pagi,
Arah jalan yang kami tempuh yaitu : Semarang – Sumowono – Temanggung kemudian
Wonosobo. 3 jam perjalanan kami tempuh dari Semarang sampai ke Wonosobo.
Karena minimnya pengetahuan tentang
medan dan baru pertama ini naik sumbing kami berinisiatif untuk mencari
barengan di base camp. Baru sampai gang menuju desa Garung, terlihat rombongan
para pendaki yang baru saja turun dari bus. Langsung saya tanya asal dan mau
kemana hehe. Ternyata mereka rombongan dari Jakarata dan sama” gag jadi ke
Sindoro dan banting setir ke Sumbing. Akhirnya dapet temen juga pikir saya.
Lalu kami pun beristirahat di base camp dan merencanakan treking ke puncaknya
sama”.
foto di depan BaseCamp
Setelah cukup beristirahat dan cukup membawa bekal
ke puncak kami memulai treking sekitar pukul 16.20 wib sore. Trek awal melewati
kampung, lalu ada plang yang bertuliskan kiri ke jalur lama dan kanan ke jalur
baru, kami mengambil jalur lama. Lalu melewati ladang warga, cuaca waktu itu
agak berkabut. Sembari berjalan menyusuri jalan setapak kami ngobrol dengan
para pendaki dari Jakarta, usut punya usut ternyata mereka pun juga baru
mendaki Gunung Sumbing ini hadeeeuuhh. Tapi tak apa, dari base camp tadi
setelah membayar uang retribusi kami diberi secarik kertas yang berisikan semua
informasi, peringatan, dan peta Gunung Sumbing. Selangkah demi selangkah kami
berjalan sembari memperhatikan jalan dan membandingkannya dengan peta. Selang
1,5 jam kami sampai di pos 1, di pos satu terdapat pedagang yang menjajakan
jualannya dan pemberhentian terakhir para tukang ojek yang dari base camp dan
di pos satu ini masih terdapat sinyal HP.
Cuaca yang berkabut tadi berubah jadi hujan deras.
Untung kita sudah sampai pos 1 saat hujan turun, kami beristirahat dan membuat
makan bersama-sama sembari menunggu
hujan reda.
Trek
melewati ladang penduduk
Setelah hujan agak
reda, kami melanjutkan perjalanan. Di sepanjang perjalanan kami menjumpai para
penduduk sekitar yang juga melakukan pendakian ke atas. Dan setelah saya tanya,
katanya warga sedang mengadakan acara bersih gunung dan pada nge camp di
pestan. Jalur yang kita tempuh : dari base camp – ladang penduduk – cedot km II
– plerenan – pos 1 Malim km III – pos 2 km IV – engkol-engkolan – pos 3 km V
Treknya Sumbing naik
terus, dan hampir tidak ada trek yang datar. Apalagi ketika melewati
engkol-engkolan trek naik nya hmmm sesuatu. Ternyata benar warga yang tadi saya
jumpai, di pestan ramai, terdengar suara music, mungkin kedengaran aneh ada
suara musik di atas gunung dan itu suaranya kenceng pula, tapi inilah
kenyata’an nya ternyata warga sekitar sedang mengadakan acara.
Kami memutuskan untuk
mendirikan tenda di bawah pestan. Kami mulai mendirikan tenda dan membuat makan
untuk menggantikan energi kita. Setelah usai makan kami beristirahat untuk
memulihkan tubuh buat summit paginya. Trek yang akan kita lalui : Dari tempat
kita nge-camp – pestan – pasar watu - watu kotak km VI – tanah puti – puncak
kawah.
Setelah pagi tiba kita
bikin sarapan terleh dahulu dan mempersiapkan perbekalan apa saja yang akan
kita bawa ke atas. Karena kita akan meninggalkan barang” seperti tenda dan
cerir kita di tempat camp. Setelah cukup mengisi perut dengan roti kita
melanjutkan perjalanan ke atas. Karena rombongan dari jakarta masih pada makan
dan sebagian masih ada yang tidur, kami melanjutkan perjalanan cuman ber-5 dan
rombongan dari jakarta menyusul agak siang katanya. 4 jam perjalanan dari
pestan dan akhirnya kita sampai di puncak. Meski sampai puncak cuacanya agak
terik namun kami sangat menikmatinya, samudra awan nya, kawah nya, edelwisnya
hmmm sangat sangat kami nikmati pemandangan indah itu. Saya pun tak mau
ketinggalan untuk menuruni kawahnya, namun hanya iwan yang menemani ke kawah
dan yang lainnya masih pada asyik ber foto-foto di atas. Setelah sampai di
kawah ternyata kawah nya masih aktif, beberapa kali kawahnya berbunyi dan
meletus. Saya dan iwan hanya melihat dari kejahuan dan tidak berani mendekat.
Setelah puas menyusuri
kawah dan menikmati keindahan di puncak kami kembali ke tempat camp. Kami
beristirahat dan membuat makan, ternyata salah satu rombongan dari jakarta
masih di tempat camp dan itu perempuan sendiri. Saat kami sampai ternyata dia
sedang masak memasak, dan kami pun ikut bergabung untuk menemaninya. Setelah
menunggu lama karna rombongan belum turun dari puncak dan waktu sudah hampir
sore kami putuskan untuk turun dan berpisah dengan rombongan dari jakata. Dan
sampai base camp sekitar pukul 17.00 wib, kami mandi, makan, beristirahat
sebentar dan melanjutkan perjalanan pulang ke Semarang. Sekian Catatan
Perjalanan saya dari Gunung Sumbing via Garung nya terima kasih.
2 Komentar
like it www.exploremountain.net
BalasHapusmakasih kak, info jalur pendakian gunung sumbing via garungnya sangat membantu kami utk melakukan persiapan pra pendakian :)
BalasHapus