EKSPLORE
GUNUNG KIDUL
CAMPING CERIA DI POK TUNGGAL, MENIKMATI INDAHNYA AIR TERJUN SRI GETHUK, DAN MENIKMATI SUASANA MALAM DI KOTA JOGJA
CAMPING CERIA DI POK TUNGGAL, MENIKMATI INDAHNYA AIR TERJUN SRI GETHUK, DAN MENIKMATI SUASANA MALAM DI KOTA JOGJA
Penat setelah seminggu
full dengan kegiatan UTS dan akhirnya benar-benar lepas dari semua rutinitas
yang padat dan membosankan. Senin tepatnya tanggal 10 November 2014 kemarin
kami berlibur dan megeksplore sedikit wisata alam di GunungKidul Jogjakarta.
Yah rencana liburan ini di buat awalnya saat kegiatan ujian semester akan
berakhir, dan karna masing” dari kami tidak tahu mau kemana sehabis ujian dan
bosan dengan rutinitas seharian yang padat dan membosankan, nah akhirnya
tercetus deh ide buat eksplore sedikit wisata alam yang ada di gunung kidul
Jogjakarta. Sebenernya wisata Alam di gung kidul jogja ada seabrek sih, karna
waktu terbatas kami cuman berencana pergi ke pantai pok tunggal dan air terjun
sri gethuk.
Rute perjalanan yang
kami lewati dari semarang – mbawen – salatiga – boyolali – klaten – jogja – prambanan
ambil arah kiri yang menuju wonosari gunung kidul – arah pantai indrayanti –
lalu pok tunggal. Lokasi pantai PokTunggal terletak di Desa Tepus, Kabupaten
Gunung Kidul Jogja.
Kami rombongan ber-6
dari Semarang, berangkat pukul 10.00 WIB dari rumah. Perjalanan kami mulai dari
menghampiri teman kami satu per satu, yang rencana nya on time perjalanan
seharusnya di mulai pukul 10.00 wib jadi molor pukul 12.00 wib siang. Setelah
semua kumpul perjalanan pun kami mulai, lalu lintas hari itu normal sih tidak
terlalu macet jadi kita bisa cepat sampai tujuan. Selang waktu kurang lebih 2
jam kami sampai di Klaten, kami memutuskan untuk istirahat sejenak sambil
mengisi perut kita di salah satu warung pinggir jalan. Setelah kiranya cukup
beristirahat dan perut kita sudah terisi perjalanan pun kita lanjutkan. Mulai
memasuki Gunung Kidul kita di suguhi tanjakan yang berkelok-kelok naik turun,
tapi kita cukup menikmatinya koq.. berasa kayak naik roler coster hehe.
Akhirnya kita sampai di suatu jalan yang sepi panjang dan kanan kiri kita
seperti batu” cadas yang tinggi mengiringi perjalanan kita saat itu. Sampailah
kita di kawasan pantai” di gunung kidul, terpampang beberapa plang nama pantai
seperti Baron, Sundak,Indrayanti, Watuwalang, dan lain sebagainya, karna kita
tidak menemukan plang yang menuju pantai pok tunggal kita mengikuti instruksi
yang ada di salah satu catatan
perjalanan yang saya baca dan kami pun mengikuti plang yang mengarah ke pantai
Indrayanti.
Setelah melewati portal
dan melewati pantai indrayanti barulah ada plang yang menunjukan pantai
PokTunggal. Jarak antara pantai Indrayanti dan Pok tunggal cukup dekat sih,
selang waktu 15 menit kami sampai dan memasuki kawasan pantai PokTunggal. Biaya
retribusi masuk nya sih se-iklasnya karna pantai ini masih tergolong pantai
baru, satu mobil kami cukup membayar *Retribusi masuk : Rp.5000,- *Mendirikan tenda dan kebersihan pantai :
Rp.5000,- *Biaya parkir mobil menginap :
Rp.10.000,- *Kamar mandi : Rp.2000,-
sekali masuk (booking kamar mandi satu
hari penuh buat ber-6 : Rp.30.000,- ).
1.1 Pohon
Duras ciri dan simbol dari Pantai PokTunggal
Jalan masuk nya sih
masih didominasi oleh tanah dan bebatuan. Karna kita liburannya pas hari Senin
hari kerja, pengunjung yang datang bisa di hitung jari. Suasana pantai berasa
kayak punya sendiri karna sangking sepinya hehe. Pasir pantai yang berwarna putih
kian mempercantik pemandangan pantai,
Pantai nya banyak karang” nya di bibir pantainya, jadi harus
berhati-hati saat bermain air atau bernang di pantainya. Ombaknya pun sangat
besar karna pantai PokTunggal menghadap langsung ke samudra Hindia jadi di haruskan
berhati-hati saat berenang di pantai nya.
Setelah Sampai di
pantai, kami langsung mendirikan tenda. Setelah tenda siap berdiri kami pun
mulai menikmati keindahan pantai ini, dan taklupa kami berenang di pantainya.
1.2 Setelah
mendirikan tenda
1.3 Bermain
bola di pantai
1.4 Bermain
air dan menikamati sunset di PokTunggal
1.5 Menikmati
Sunset
1.6 menikmati
sunset
Waktu pun tak terasa
telah berlalu begitu cepat, sunset pun telah tenggelam dan malam telah tiba.
Kami mulai menyudahi semua aktivitas di pantai, dan bergegas ke kamar mandi.
Bergantian menggunakan kamar mandi, buat bilas, mandi, dan sholat.
Setelah selesai
membersihkan diri dan melaksanakan sholat, kita pun mulai membuat makan. Menu
makan malam nya yaitu bikin mie instan, karna praktis , mudah dan cepat buat
mengganjal perut kami cukuplah. Mulailah saya merebus mie instan satu per satu,
dan tak lupa juga bikin kopi.
1.7
Setelah makan malam
Suara deru ombak
semakin malam semakin kencang, bintang pun mulai bermunculan membuat malam itu
semakin syahdu. Sayang sekali kalau tidur dan melewati malam begitu saja, saya
dan teman-teman pun menikmati malam yang panjang dan penuh bintang dengan
bercanda, mulai sharing, ngobrol, semakin mendekatkan diri satu sama lain dan
tak lupa di temani dengan secangkir kopi.
Sebagian dari kami ada
yang tidur di dalam tenda dan sebagian lagi ada yang tidur di luar tenda sambil
menikmati malam yang beratapkan gemerlip bintang. Malam pun semakin larut, satu
persatu dari kami mulai kelelahan dan mulai tertidur memejamkan mata.
1.8
Sudah mulai tewas :D
Malam telah berakhir
dan sang surya telah menampakan sinarnya, kami mulai terbangun dan mulai
megeksplor lebih pantai pok tunggal. Air pantai yang sebelum pasang, setelah
pagi air nya surut dan banyak terlihat terumbu-terumbu karang di bibir pantai.
Banyak ikan” kecil terlihat di balik karang” kecil. Karna air pantai surut,
warga sekitar memulai aktivitasnya dengan memanen rumput laut yang terdapat di
pantai ini, sebagian nya lagi ada yang berburu ikan. Kami pun memulai aktifitas
dengan membuat makan sarden dicampur dengan mie instan untuk mengisi perut
kita.
1.9
Sarapan pagi
2.0
Makan pagi view nya pantai
Setelah sarapan selesai
kami mulai melihat sekeliling, dan menimati udara pagi pantai ini. Karena hari
kerja, wisata yang datang pun hanya satu-dua rombongan saja. Tak banyak
pengunjung hari itu membuat suasana pantai seperti pantai pribadi saja, mungkin
seperti ini kali ya kalau punya pantai pribadi hehehe :D. Makan pagi selesai,
keliling pantai, lalu kita mulai beres-beres mengemasi peralatan, membersihkan
sekeliling, dan tak lupa bawa sampah kita kembali. Setelah semua beres, barulah
kita mandi dan melanjutkan trip selanjutnya ke Air Terjun Sri Gethuk.
2.1
Suasana Pantai saat pagi
2.2
Bukit Tirta Pok Tunggal
2.3
Kotage dalam bukit tirta
Perjalanan
pun kita lanjutkan ke Air Terjun Sri Gethuk. Air terjun SriGethuk ini merupakan
salah satu wisata alam yang terdapat di daerah GunungKidul tepatnya di Dusun
Menggoran, Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten GunungKidul Yogyakarta.
Rute
Lokasinya : (dari arah Jogja) Jogja – Jl.Wonosari – Patuk – Sambipitu –
Lapangan Gading (Lanud TNI AU) – Pertiga’an Timur Lapangan Gading ke kanan arah
playen – Perempatan pasar playen – Menuju arah paliyan – Ikuti papan petunjuk
arah AirTerjun SriGethuk (pertiga’an ke arah Desa Banyu soca) – Arah goa
rancang kencono – Air terjun SriGethuk
Atau
: Jogja – jalan Imogiri barat –jalan panggang – Kecamatan Panggang – Kecamatan
Paliyan – Menuju Arah Pasar Playen – Sebelum pasar playen belok kiri
(pertiga’an ke arah Desa Banyu soca) – Arah goa rancang kencono – Air terjun
SriGethuk
2.4Air
Terjun SriGethuk
Setelah
masuk lokasi langsung kita ke loket untuk bayar retribusi masuk. Retribusi
masuk nya sih terbilang cukup murah, untuk masuk atau menikmati air terjun saja
di kenakan tarif : Rp.7.000,00 /per orang ; biaya satu paket trip air terjun,
susur goa, susur sungai, plus satu tour guide dikenakan biaya : Rp.35.000,00
/per orang.
2.5Jalan
masuk
2.6 Plang
Masuk Wisata
2.7 Pemandangan
menuju Air terjun
Kami memlih Paket
komplit, Susur sungai, susur goa, caving, menikmati air terjun plus tour guide
satu dikenakan tarif biaya per orang Rp.35.000,00 . Setelah sampai lokasi
rombongan kami di tawarkan untuk ke Air Terjun dulu atau ke Goa untuk susur goa
dan caving. Rombongan kami memilih untuk ke wisata Air Terjun nya dahulu.
Kemudian tour guide menyuruh kami mempersiapkan pakaian untuk susur sungai dan
nikmatin air terjunnya, kami pun bergegas mempersiapkan baju ganti, serta
memakai pelampung yang sudah di sediakan untuk safety.
2.8 Lokasi
ganti baju, pelampung dan kapal boat
Kami pun telah siap dan
usai memakai pelampung. Untuk menuju lokasi AirTerjun kita harus naik kapal
boat yang telah di sediakan. Satu rombongan kami menggunakan satu kapal boat,
dan enaknya memakai tour guide adalah ada yang memberikan sesi dokementasi ke
rombongan kita, ada yang motretin, ada yang mengarahkan dan menjaga kita, jadi
keamanan terjamin lah.
Setelah siap kami pun
mulai naik kapal boat menuju lokasi tempat AirTerjun, sepanjang sungai kita di
suguhi pemandangan bukit” dan tebing yang menghimpit sungai. Sungai yang kita
lewati ini adalah area yang akan kita gunakan untuk susur sungai nantinya.
Sumber AirTerjunnya
cuman satu tapi mengasilkan cabang 3 air terjun, air terjun yang pertama dan
kedua ada di luar dan yang ketiga agak kedalam melewati batu seperti goa kecil.
Perjalanan ke lokasi AirTerjun kira” 10menit menyusuri sungai dengan
menggunakan kapal boat.
2.9 foto
di atas kapal boat
3.0
mulai mengencangkan tali agar safty
3.1
pemangan sepanjang jalur sungai
Setelah sampai kita
langsung basah-basahan menikmati segarnya air terjun SriGethuk ini. Alirannya
cukup deras, cocok lah buat kita yang seharian camping dan pegal” seharian di
dalam mobil. Kucuran air nya merefresh dan mengembalikan tenaga kita, seketika
langsung pulih karna menikmati dan merasakan segarnya air terjun SriGethuk ini.
Pengunjungnya tidak terlalu banyak karena kita datang pas hari kerja, tapi
cukup banyak juga untuk hari kerja. Ternyata AirTerjun ini sudah begitu populer
juga sehingga pada hari kerja pun juga cukup banyak pengunjungnya.
Setelah kita menikmati
ketiga air terjun kita langsung berenang bermain air dan menyusuri sungai.
Kalau tadi kita berangkatnya memakai kapal boat, pulang atau kembalinya ke
tempat semula kita berenang menyusuri sungai. Kami sangat menikmati perjalanan
susur sungainya, sambil sesekali menyelam ke dalam. Air nya cukup jernih sih
karna di bawahnya terdapat banyak batu” yang cukup besar dan itu terlihat
sekali saat kita menyelam sedikit ke dalam. Pada saat kita hampir sampai di
ujung tempat kita semula, cuaca mulai mendung dan hujan gerimis pun mulai turun.
Karna takut terjadi luapan air karna hujan, kami mulai mempercepat gerakan,
akhirnya kita sampai di tepian. Setealah kita sampai di tepian kita mulai
mengeringkan diri dan berteduh di pos. Saat kita berteduh, hujan mulai
bertambah kencang, petir pun mulai menyambar nyambar. Dan ada insiden serta
fenomena alam yang di suguhkan di depan mata kita. Karna hujan nya bertambah
sangat” kencang, angin pun bertambah kencang dan ternyata angin puting beliung
dengan intensits kecil melewati sungai yang di himpit tebing-tebing di
sekitarnya. Angin puting beliung mulai mempora porandakan warung-warung yang
berjejer rapi di atas pos tempat kita berteduh, sesekali suara gelegar petir
juga berbunyi. Alhamdulilah kita sudah sampai di pos dan di pos alhamdulilahnya
lagi gak terjadi apa-apa, angin puting beliungnya hanya melewati di depan pos
dan di atas pos saja. Subekhanalloh Kita masih dalam lindungannya.
Seharusnya setelah kita
susur sungai kita masih ada trip buat susur goa dan caving. Namun karna cuaca
masih hujan dan setelah kita melihat kejadian tadi, kita mengurungkan niat
untuk tidak melanjutkan kegiatan. Kita langsung mandi bilas dan ganti baju.
Kita pun berpamitan kepada tour guide kita dan menuju parkiran mobil. Saat
menuju parkiran, sepanjang jalan kita melihat warung jualan yang tadinya
berbaris rapi, menjadi berantakan, pora-poranda karna angin puting beliung
tadi. Gak papa deh kita gak dapet caving sama susur goa nya, yang penting kita
masih selamat hehe dan tadi juga sudah dapet tontonan live di depan kita,
sayang pas gak pegang kamera hehe.
3.2
Air terjun pertama dan kedua yang ada di depan
3.3
Air terjun ke tiga
3.4
foto di air terjun yang pertama
3.5
foto di air terjun yang ke-2
3.6
foto bersama di air terjun
3.7
foto di air terjun yang ke-3
3.8
mulai susur sungai dari dalam air terjun yang ke-3
Perjalanan kami di jogja
masih belom berakhir, rencan kita akan menikmati malam nya kota Jogja, di
alun-alun kota jogja dan jalan-jalan ke malioboro. Setelah hari pertama kita habisan
untuk sehari penuh nikmatin indahnya pantai pok tunggal, hari kedua nikmatin
segernya air terjun SriGethuk, dan hari ketiga kita akan nikmatin gemerlap
bintang di kota Jogja. Karena setelah kita dari SriGethuk masih agak siang kita
memutuskan untuk transit ke rumah sodara temen saya Nino, rumahnya di daerah
Sleman Jogjakarta. Tapi sebelum kita ke Sleman, kita mengisi perut dulu
menyantap MieAyam Bakso di resto pinggir jalan arah pulang ke Sleman. Satu
porsi dekenai biaya Rp.12.000,00 lumayan lah buat isi perut. Barulah setelah
mengisi perut kita menuju Sleman. Setelah perjalanan kurang lebih satu jam kita
sampai di rumah sodaranya Nino, sesampai disana kita langsung di suguhi dengan
air teh hangat dan gorengan hmmmm mantabb pas saat cuaca sedang gerimis kayak
gini. Tak selang beberapa menit hidangan utama keluar hehe makann lagi.
Setelah makan selesai,
kita mulai beristirahat sejenak dan suara adzan maghrib pun berkumandang. Kita
pun bergegas ambil air wudu dan segera melaksanakan sholat maghrib. Karena
masih gerimis kita berdiskusi lagi kalau gerimis tak kunjung reda sampai malem
kita akan urung kan niat kita buat nikmatin malem di kota Jogja. Namun setelah
kita selesai melaksanakan sholat isa sekitar pukul 08.00 malem hujan pun reda,
dan kita kembali ke rencana awal langsung tancap gas ke kota Jogja. Setelah
bersiap dan membawa barang bawak’an yang penting kita langsung menuju ke Jogja
Kota. Tujuan pertama kita adalah Malioboro, dari seleman ke Malioboro sih
sekitar 30 menit sampai satu jam perjalanan.
Kami pun sampai di
Malioboro, kita langsung memburu kaos, aksesoris dan oleh” lainnya. Jalan-jalan
malam pun di mulai, kami mulai mengeluarkan kamera dan memotret suasana malam
itu. Yang pertama keliing Malioboro lalu dilanjutkan ke Alun” Kota Jogja,di
lanjut ke kraton Jogja lalu ke Alun-alun Kidul dan tak lupa kami mencoba Mitos
berjalan dengan mata tertutup sampai melewati Dua Pohon Beringin kembar, namun
sayang dari semua rombongan kami tidak ada yang berhasil sampai melewati pohon
beringin tersebut hehe mungkin kurang Aqua jadi kurang konsentrasi :D .
3.9
hasil jepretan di malioboro
4.0
Foto di jalan malioboro
4.1
foto di Malioboro
4.2
Foto di depan Kraton Jogja
Setelah capek
berkeliling ria di kota Jogja, kita mampir ke angkringan pinggir jalan buat
mengisi perut yang sudah dari tadi meronta-ronta minta makan hehe. Sejenak kita
melepas lelah sambil menikmati tengah malam di angkringan pinggir jalan. Tak
terasa makin semakin larut waktu saat itu menujukan pukul 00.05 tengah malam,
kami pun segera pulang menuju rumah sodaranya Nino yang berada di Sleman. Dan
sampai rumah kita langsung tewas satu persatu karena kelelahan, time to sleep.
Sekitar pukul 07.00
lebih kami terbangun satu per satu, saat kami terbangun di atas meja ruang tamu
sudah tertata rapi makanan ringan, kue, dan teh hangat hmmmm baik bener deh ini
sodaranya Nino hehe. Taklama kemudian makanan utamanya datang, dan menu sarapan
pagi nya yaitu rawon daging mantabb dahh. Setelah selesai makan kita langsung
berkemas dan bersiap untuk pulang ke Semarang. Pukul 10.00 WIB kami berpamitan
dan tak lupa mengucapkan trimakasih atas jamuan dan semuanya lah, perjalanan
pulang pun kami mulai dan liburan di Jogja pun berakhir. Sampai disini crita
perjalanan dari saya, kurang lebih nya mohon maaf, krittik dan saran yang
membangun sangat saya perlukan trimakasih :D.
4.3
Sarapan pagi
4.4
foto di depan rumah sebelum pulang
0 Komentar